TUGAS 2 & 3 BAHASA INDONESIA 2
Nama : Agista Pratiwi
NPM : 10213325
Kelas : 3EA14
PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif merupakan
penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju
pada penyimpulan yang bersifat khusus.
Contoh :
Obat telah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia masa kini. Bahkan, karena begitu
akrabnya, orang justru semakin tergantung pada obat, semakin terbiasa
menggunakan obat. Penggunaan obat-obatan kini justru terlihat sebagai gaya
hidup modern. Mereka perlu tampil seksi, bukan sehat, perlu obat kuat, bukan
hidup harmonis, dan lain-lain. Faktanya zat-zat yang terkandung dalam obat dan
efeknya bagi tubuh kita sering tidak kita perhatikan karena menganggap obat itu
menyembuhkan tanpa memperhatikan apa yang sebenarnya terkandung dalam obat
tersebut. Dalam pemilihan obat harus diperhatikan adanya kandungan bahan-bahan
kimia yang justru menimbulkan dampak buruk terhadap tubuh kita.
MACAM-MACAM PENALARAN
DEDUKTIF, DIANTARANYA :
a. Silogisme
Silogisme adalah suatu
proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi
(pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
b. Entimen
Entimen adalah penalaran
deduktif secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya
dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
PENALARAN INDUKTIF
Penalaran Induktif Induksi / induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak
dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan
(inferensi). Proses penalaran ini mulai bergerak dari penelitian dan evaluasi
atas fenomena-fenomena yang ada. Karena semua fenomena harus diteliti dan
dievaluasi terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh ke penalaran induktif,
maka proses penalaran itu juga disebut sebagai corak berpikir yang ilmiah.
Namun induksi sendiri tak akan banyak manfaatnya kalau tidak diikuti oleh
proses penalaran deduktif. Pengertian fenomena-fenomena individual sebagai
landasan penalaran induktif harus diartikan pertama-tama sebagai data-data
maupun sebagai pernyataan-pernyataan, yang tentunya bersifat faktual.
Proses penalaran induktif dapat dibedakan lagi atas bermacam-macam variasi seperti generalisasi.
Proses penalaran induktif dapat dibedakan lagi atas bermacam-macam variasi seperti generalisasi.
Contoh paragraf Induktif :
Pada saat ini remaja lebih menyukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya
mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat.
Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian
budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan
budaya tradisional.
Contoh generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Komentar
Posting Komentar